Jumat, 25 Januari 2013

SEQUENCE DIAGRAM

A. Pengertian Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek – obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek – obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram.Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut  lifeline,  dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi , kotak tersebut disebut activation box. Obyek dikatakan mempunyai live activation pada saat tersebut.Pesan yang dipertukarkan antar obyek digambarkan sebagai sebuah anak panah antara activation box pengirim dan penerima. Kemudian diatasnya diberikan  label  pesan. 

Tujuan penggunaan sequence diagram :
1. Mengkomunikasikan requirement kepada tim teknis karena diagram ini dapat lebih mudah untuk dielaborasi menjadi model design.
2. Merupakan diagram yang paling cocok untuk mengembangkan model deskripsi use-case menjadi spesifikasi design.

Waktu Penggunaan sequence diagram :
1. Pada tahap discovery : Sequence diagram dari use case yang dipilih dibuat oleh Business Analyst.
2. Pada tahap construction : System analyst menggunakan use case dan sequence diagram yang dibuat oleh Business Analyst  sebagai input untuk pembuatan technical sequence diagram yang akan ditinjau kembali oleh Business Analyst
3. Pada tahap final verification and validation : sequence diagram digunakan untuk merancang test dari use-case scenario.

Elemen – elemen sequence diagram :
1. Actor
2. Lifeline
3. Boundary
4. Control
5. Entity
6. Fragment
7. End point
8. Diagram gate
9. State 

B. Listing, Logika dan Output dari Program

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang pembuatan sequence diagram yang saya buat. Sequence diagram yang saya buat mengenai “ Prosedur Masuk Area Parkir “. Mengapa saya membuat sequence diagram prosedur masuk area parkir? Karena pada saat – saat ini banyak sekali di tempat – tempat umum yang sudah menggunakan mesin dengan otomatis. Pada mesin ini akan mengeluarkan sebuah karcis yang dimana karcis tersebut biasanya berisikan beberapa hal yang berada di kendaraan. Misalnya : nomor polisi kendaraan, waktu masuk, jenis kendaraan. Disinilah saya akan menjelaskannya. Agar lebih jelas saya akan memberikan contoh dengan nama “ Pengendara “. Pengendara ini merupakan seorang pengendara kendaraan bermotor. Disini pengendara akan memasuki parkiran, mengambil karcis, dan memakirkan kendaraannya di area parkir. 
Pertama – tama pengendara sudah jelas harus memasuki kendaraannya tersebut ke tempat parkir. Akan tetapi, sebelum memasuki parkiran petugas parkir akan mencatat nomor polisi, jenis kendaraan dan waktu masuk kendaraan tersebut. Petugas parkir akan membut database atas kendaraan yang masuk ke area parkir. Setelah database dibuat, petugas memerintahkan mesin karcis untuk mencetak dan petugas akan memberikan karcis yang sudah di cetak ke pengendara kendaraan tersebut. Setelah memberikan karcis maka petugas parkir membuka palang dan palang akan terbuka secara otomatis dan pengendara memasuki area parkir dan pengendara memakirkan kendaraannya di area parkir.

Diatas merupakan bagaimana prosedur masuk area parkir. Maka dibawah ini akan di tampilkan dengan menggunakan sequence diagram. Inilah hasilnya :
Setelah melihat gambar diatas. Saya akan menjelaskan elemen – elemen apa saja yang digunakan dalam pembuatan sequence diagram ini. 
Disini saya menggunakan elemen “ ACTOR “ yang berfungsi sebagai “ Pengendara “. Setelah itu, saya menggunakan 7 buah object. Dimana ketujuh buah object tersebut diisikan dengan “ KENDARAAN, KARCIS, MESIN KARCIS, PETUGAS, DATABASE, PALANG, AREA PARKIR “. Disini object berfungsi sebagai pemberitahu apa saja yang ada di sequence diagram. Setelah itu, yang terakhir adalah “ STIMULUS “. Stimulus ini merupakan sebuah tanda panah. Disini tanda panah dimulai di ACTOR atau di PENGENDARA. Dari actor / pengendara tersebut dihubungkan ke object – object yang sudah ada di sequence diagram yang tadi dibuat. Stimulus ini juga akan berakhir di kendaraan.

6 komentar: